Jumat, 25 Mei 2012

Pingsan Beneran atau Bohongan?


Ini rada nggak nyambung sama tulisan yang diposting sebelumnya nih. Tapi, ada hubungannya. Nah loh, gimana tuh? Jadi gini, di tulisan sebelumnya yang tentang Aufa ngabisin ASI perah 100 ml dalam sekali minum, saya bilang di situ “Saya benar-benar dibuat pingsan dengan kabar itu”. Kata ‘pingsan’nya saya bold ya? Selain saya tulis di blog dalam versi panjangnya, saya tuliskan juga soal Aufa yang mimik 100 ml dalam sekali minum itu dalam status saya di facebook. Bunyi status facebook saya begini nih “Dapet laporan dari bapaknya, Aufa minum ASIP sekali tenggak habis 100 ml. Huaaaaaa!! #kaget, emaknya langsung pingsan#”. Kata ‘pingsan’nya juga saya bold ya?

Kamis, 24 Mei 2012

Aufa Habis ASIP 100 ml dalam Satu Kali Minum


Ini adalah kali pertama saya merasa shock luar biasa setelah tahu apa yang terjadi dengan ASI perah saya di rumah. Satu jam setelah saya pergi kerja, suami saya mengabarkan kalau Aufa habis ASI perah sebanyak 100 ml dalam sekali tenggak! Once again, sekali tenggak! Saya benar-benar dibuat pingsan dengan kabar itu. Kalau 100 ml itu habis dalam sekali tenggak, lah … dalam sehari selama saya tinggal kerja, bakal habis berapa ml tuh? Kan Aufa sering banget tuh mimiknya. 

Rabu, 23 Mei 2012

Aufa Bisa Ngangkat Badan dan Kepala Sambil Tengkurap


Sejak akhir pekan kemarin, Aufa sudah bisa balik telentang lagi setelah tengkurap. Horeeeee!!! Saya lupa kapan harinya. Waktu itu, saya dan suami alhamdulillah ngelihat bareng pas Aufa bisa balik telentang lagi. Waktunya kalau nggak salah pas siang hari pas saya pulang saat istirahat kantor. Tapi, harinya apa, saya lupa. :-( Tadinya habis ngelihat itu, mau dibikin catatan langsung. Tapi, berhubung ada kerjaan yang mesti diselesaikan cepat, jadinya ketunda deh. Eeeh … habis itu kok jadi lupa. Bari inget lagi hari ini. :-(

Selasa, 22 Mei 2012

Waktu Tidurnya Aufa Sampai Hampir 4 Bulan


Sebenernya, berapa lama sih waktu tidur bayi? Dulu waktu masih hamil muda, saya ikut sebuah diskusi dimana di sana ada seorang dokter anak yang menjelaskan tentang lamanya tidur bayi. Tapiii … ini nih sayangnya, saya enggak mencatat! Hmmm … itulah saya. Setelah bayi kami lahir, baru deh pengin tahu sebenernya berapa lama sih bayi tidur? Apalagi pas Aufa umur sekitar 15 hari (kalau nggak salah), Aufa lagi heboh-hebohnya tuh ngajak emak bapaknya begadang malem. Dan pada siang harinya, hmmm … jangan dikira dia bobok siang lama. Cuma seemprit. Kalau ditotal-total, dalam 24 jam itu, Aufa mungkin hanya tidur sekitar 7 jam hingga 8 jam saja. Hmm … kayak orang dewasa kan? Padahal masih bayi lho.

Kamis, 17 Mei 2012

Tanggal Merah Tapi (Tetep) Kerja




Hari ini adalah hari males ngantor. Gimana nggak males ngantor kalau hari ini adalah tanggal merah. Tapi, as like usually dimana peraturan di kantor saya menyebutkan bahwa kantor tidak meliburkan karyawannya jika tanggal merah pada kalender bukan hari libur bagi muslim, maka hari ini saya mesti masuk kantor. Sejak kemarin, bawaannya udah males aja kalau hari ini mesti masuk. Tapi, apalah daya, peraturan is peraturan. :-(

Rabu, 16 Mei 2012

Menyusui, Rambutku Rontok Parah


Rambut rontok oh rambut rontok. Sejak sekira 2 minggu terakhir ini, rambut saya mengalami kerontokan parah. Wuihhh … sampai stres saya melihat segitu banyaknya rambut saya yang rontok. Padahal, dulu-dulu, saya nggak pernah mengalami rambut rontok separah ini. Dulu sekali, pernah saya mengalami rambut rontok. Tapi, nggak kayak gini rontoknya. Masuk kategori kecil kalau menurut saya. Tapi, kali iniiiii?

Memerah ASI dan Terus Memerah ASI


Sebetulnya, saat saya menulis ini, hati saya sedang dilanda galau yang entah disebabkan oleh apa. Jiaaaahhh … galau? Kayak anak muda aja. Tapi, kan saya emang masih muda. Baru juga punya anak satu gitu loh. Hehehe … Hmm, entah kenapa ini, pikiran serasa bunek, suntuk. Tapi, nggak ngerti karena apa. Hmm … apa karena saya lagi dapet siklus? (hmmm … untuk yang satu ini, ternyata nggak semua ibu yang habis selesai nifas dan tetep menyusui, akan mendapatkan siklus wanita setelah beberapa bulan kemudian yaaa? hehe …). Dan daripada makin bunek, marilah menulis saja. Barangkali bisa menghilangkan penat, semogaaaaaaa!! Aamiin … :-D

Selasa, 15 Mei 2012

Bebunyiannya Aufa


Sekarang, Aufa udah berumur 3,5 bulan. Udah makin banyak aja perkembangannya. Sekitar semingguan ini, dia punya mainan baru. Hmm … bukan, bukan mainan yang dibelikan ayahnya. Tapi, mainan yang dia buat sendiri. Sekarang, Aufa suka membuat bebunyian dari mulutnya. “Hhrrr … hrrr … hrrr …,” gitu bunyinya. Ampe nyembur-nyembur deh tuh ludahnya kalau dia udah ngeluarin suara begitu. Basaaaah mukanya kena ludahnya. Baju atasnya pun juga basah kena ludahnya.  Hiks … untuk yang ini, saya kalah lagi sama ayahnya. Soalnya, ayahnya yang duluan tahu. Saya baru tahu pas dikasih tahu ayahnya. Hiks … hiks … #enggak usah dibahas deh#

Jumat, 04 Mei 2012

Aufa Cepat Bosan


Selama 3 bulan memiliki Aufa, kami terus memantau perkembangannya dari hari ke hari. Dari yang kami perhatikan, sejak Aufa lahir memang dia enggak bisa anteng. Tenaganya super kuat, polahnya ke sana kemari. Bahkan kalau bobok, juga polah nggak karu-karuan. Pas bobok kepalanya di mana, pas bangunnya udah pindah posisi. Emaknya selalu kena gusur tiap malem. Hmm … bener-bener kayak Satpol PP deh nih anak, suka menggusur-gusur.

Kamis, 03 Mei 2012

Siapa Bilang Anak Bunda Anak Hewan?


Suatu malam saat bayi kami yang kini berusia 3 bulan telah terlelap dalam tidurnya, saya dan suami terlibat diskusi seru. Malam itu, bahan yang kami diskusikan adalah seputar pemberian ASI dan juga maraknya iklan-iklan susu formula di media. Sebagai orang tua baru, kami memang sering berdiskusi mengenai seni parenting dan berbagai hal lainnya tentang pengasuhan anak. Maklum, kami belum berpengalaman. Jadilah kami sering terlibat diskusi.

Rabu, 02 Mei 2012

Emaknya Kemrungsung, Aufa Rewel


Memang benar ya, apa yang dirasakan oleh ibu, akan juga dirasakan oleh anak. Demikian pula sebaliknya. Sejak saya berstatus sebagai ibu, ini adalah kali pertama saya benar-benar stres dan kemrungsung sehingga membuat bayi saya (mungkin) merasakan apa yang saya rasakan. Bayi saya ngambek, rewel tak terkira, nangis yang nggak mau diapa-apain kecuali hanya nangis dan nangis. Sampai membuat suami saya dan ibu mertua yang kebetulan sedang ada di rumah, kebingungan harus berbuat apa.