Selasa, 05 Juni 2012

Aufa Bisa Angkat Betis Saat Tengkurap

Aufa makin rajin balik telentang sendiri setelah dia habis tengkurep. Saat ini, umurnya 4 bulan lebih seminggu. Dia nggak lagi sering merengek minta dibalikin ke posisi telentang kalau dia udah capek tengkurep. Saat udah capek tengkurep, dia bakal meletakkan kepalanya di kasur dengan posisi miring gitu kepalanya. Lucu deh ngelihatnya. Kalau tetep nggak bisa balik telentang lagi, dia merengek-rengek minta dibalikin telentang.
Kalau udah berhasil telentang sendiri, dia bakal ketawa-ketawa. Seneng kali ya soalnya dia berhasil bisa balik telentang sendiri? Hihihi … Berasa memenangkan pertandingan mungkin. Kalau udah dalam posisi telentang lagi, dia bakal balik lagi tengkurep. Mungkin dia penasaran pengin nyoba lagi, kira-kira bisa lagi nggak ya balik telentang sendiri? Gitu tebakan saya. Hihihi … Tapi seringnya, telentang yang kedua ini, dia nggak bisa balik sendiri. Lucuuuu … :-)
Kalau bangun tidur, seringnya Aufa juga langsung tengkurep. Dia udah bisa ngangkat kedua betisnya, trus dimain-mainin gitu sambil tengkurep. Udah 2 mingguan ini dia bisa ngangkat kedua betisnya kalau nggak salah inget. #maklum, emaknya nggak rajin mencatat secara detil#  Dia juga makin gampang aja muter-muterin posisi badannya sambil tengkurep. Kadang-kadang Aufa juga lepas tangan gitu kalau pas lagi tengkurep dengan posisi kedua betis diangkat. Jadinya kayak perahu, wuiiiinggg!
Sejak 2 mingguan yang lalu, ketawanya Aufa udah mulai kedengeran ngekek-ngekek. Kalau dulu sih dia cuma ketawa atau nyengir tapi nggak ada suaranya. Pakai suaranya kalau dia lagi jerit-jerit heboh, keraaaas suaranya.  Bikin berisik tetangga. Tapi giliran ketawa, nyengir aja atau ketawa lebar tanpa suara ngekek-ngekek yang bikin makin gemes. Tapi sejak 2 mingguan ini, dia udah mulai ngekek-ngekek meskipun masih kadang-kadang. Soalnya, seringnya juga masih yang tanpa suara.
Semingguan terakhir ini, rentang fokus perhatian Aufa juga bertambah. Kalau dulu kan rentang fokusnya pendek banget, hanya beberapa detik aja. Tapi sejak semingguan terakhir ini, dia mulai suka memperhatikan. Memandangi sesuatu benda atau orang dalam waktu sedikit lebih lama. Kalau menandangi saya atau ayahnya, dia langsung ketawa-ketawa sendiri atau jerit-jerit gitu. Kalau dikasih benda di depan mukanya, dia mulai bisa memandang secara fokus. Kalau sebelum semingguan ini, dia lebih sering memandang dengan tatapan kosong. Kalau sekarang, dia fokus memperhatikan.
Sampai saat ini, Aufa memang lebih tertarik dengan suara. Kalau diajak ngobrol, dia seneeeeng banget. Reaksinya langsung jerit-jerit happy dan mengeluarkan suara hoo-hoo-hoo gitu. Seperti merespons apa yang diomongkan ke dia. Tapi, giliran dia diperlihatkan mainan di depan matanya, dia ogah. Sama sekali nggak ngelihat. Cenderung mengalihkan perhatian atau memandangnya dengan tatapan kosong. Meskipun mainan-mainan itu digoyang-goyang di depan matanya, matanya nggak merespons dengan mengikuti ke mana mainan itu bergoyang. Diem aja gitu nggak tertarik. Dia baru tertarik memandang kalau ngelihat lampu atau yang terang-terang. Sukanya ngelihat ke atas, ke arah lampu atau langit saat dia diajak jalan-jalan ke luar rumah. Dia bisa memandang dalam durasi waktu yang lamaaaaa sambil ketawa-ketawa. Hmm … sempet terpikir, kira-kira Aufa udah bisa ngelihat dengan jelas belum ya? Kok nggak merespons kalau dikasih mainan-mainan di depan matanya meskipun dengan warna-warna yang mencolok? Tapi, setelah saya pikir-pikir lagi, tiap anak kan perkembangan dan pertumbuhannya lain-lain, ketertarikannya juga lain-lain. Jadinya nggak bisa disamakan antara satu anak dengan anak-anak yang lainnya.
Hmm … semakin seneng aja lihat Aufa dari hari ke hari. Takjub nian dengan apa-apa yang dia lakukan. Jadi makin penasaran, habis ini, dia bisa apa lagi yaaaa? :-D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar