Aufa
makin rajin balik telentang sendiri setelah dia habis tengkurep. Saat ini,
umurnya 4 bulan lebih seminggu. Dia nggak lagi sering merengek minta dibalikin
ke posisi telentang kalau dia udah capek tengkurep. Saat udah capek tengkurep,
dia bakal meletakkan kepalanya di kasur dengan posisi miring gitu kepalanya.
Lucu deh ngelihatnya. Kalau tetep nggak bisa balik telentang lagi, dia
merengek-rengek minta dibalikin telentang.
Kalau
udah berhasil telentang sendiri, dia bakal ketawa-ketawa. Seneng kali ya
soalnya dia berhasil bisa balik telentang sendiri? Hihihi … Berasa memenangkan
pertandingan mungkin. Kalau udah dalam posisi telentang lagi, dia bakal balik
lagi tengkurep. Mungkin dia penasaran pengin nyoba lagi, kira-kira bisa lagi
nggak ya balik telentang sendiri? Gitu tebakan saya. Hihihi … Tapi seringnya,
telentang yang kedua ini, dia nggak bisa balik sendiri. Lucuuuu … :-)
Kalau
bangun tidur, seringnya Aufa juga langsung tengkurep. Dia udah bisa ngangkat
kedua betisnya, trus dimain-mainin gitu sambil tengkurep. Udah 2 mingguan ini dia
bisa ngangkat kedua betisnya kalau nggak salah inget. #maklum, emaknya nggak
rajin mencatat secara detil# Dia juga
makin gampang aja muter-muterin posisi badannya sambil tengkurep. Kadang-kadang
Aufa juga lepas tangan gitu kalau pas lagi tengkurep dengan posisi kedua betis
diangkat. Jadinya kayak perahu, wuiiiinggg!
Sejak
2 mingguan yang lalu, ketawanya Aufa udah mulai kedengeran ngekek-ngekek. Kalau
dulu sih dia cuma ketawa atau nyengir tapi nggak ada suaranya. Pakai suaranya
kalau dia lagi jerit-jerit heboh, keraaaas suaranya. Bikin berisik tetangga. Tapi giliran ketawa,
nyengir aja atau ketawa lebar tanpa suara ngekek-ngekek yang bikin makin gemes.
Tapi sejak 2 mingguan ini, dia udah mulai ngekek-ngekek meskipun masih
kadang-kadang. Soalnya, seringnya juga masih yang tanpa suara.
Semingguan
terakhir ini, rentang fokus perhatian Aufa juga bertambah. Kalau dulu kan
rentang fokusnya pendek banget, hanya beberapa detik aja. Tapi sejak semingguan
terakhir ini, dia mulai suka memperhatikan. Memandangi sesuatu benda atau orang
dalam waktu sedikit lebih lama. Kalau menandangi saya atau ayahnya, dia
langsung ketawa-ketawa sendiri atau jerit-jerit gitu. Kalau dikasih benda di
depan mukanya, dia mulai bisa memandang secara fokus. Kalau sebelum semingguan ini,
dia lebih sering memandang dengan tatapan kosong. Kalau sekarang, dia fokus memperhatikan.
Sampai
saat ini, Aufa memang lebih tertarik dengan suara. Kalau diajak ngobrol, dia
seneeeeng banget. Reaksinya langsung jerit-jerit happy dan mengeluarkan suara
hoo-hoo-hoo gitu. Seperti merespons apa yang diomongkan ke dia. Tapi, giliran
dia diperlihatkan mainan di depan matanya, dia ogah. Sama sekali nggak
ngelihat. Cenderung mengalihkan perhatian atau memandangnya dengan tatapan
kosong. Meskipun mainan-mainan itu digoyang-goyang di depan matanya, matanya
nggak merespons dengan mengikuti ke mana mainan itu bergoyang. Diem aja gitu
nggak tertarik. Dia baru tertarik memandang kalau ngelihat lampu atau yang
terang-terang. Sukanya ngelihat ke atas, ke arah lampu atau langit saat dia
diajak jalan-jalan ke luar rumah. Dia bisa memandang dalam durasi waktu yang
lamaaaaa sambil ketawa-ketawa. Hmm … sempet terpikir, kira-kira Aufa udah bisa
ngelihat dengan jelas belum ya? Kok nggak merespons kalau dikasih mainan-mainan
di depan matanya meskipun dengan warna-warna yang mencolok? Tapi, setelah saya
pikir-pikir lagi, tiap anak kan perkembangan dan pertumbuhannya lain-lain, ketertarikannya
juga lain-lain. Jadinya nggak bisa disamakan antara satu anak dengan anak-anak
yang lainnya.
Hmm
… semakin seneng aja lihat Aufa dari hari ke hari. Takjub nian dengan apa-apa
yang dia lakukan. Jadi makin penasaran, habis ini, dia bisa apa lagi yaaaa? :-D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar