Kamis, 26 Mei 2011

Semoga Mereka juga Segera Hamil

Saya dan suami saya terus merasa bersyukur. Bukan ... bukan saja karena kehamilan saya. Tapi, kehamilan saya ini ternyata menumbuhkan lagi semangat orang-orang di sekitar kami yang kini mulai redup. Orang-orang yang sudah lama menikah, tapi sampai kini belum juga dikaruniai momongan oleh Allah Yang Maha Kuasa. Dan itu membuat kami bahagia. Dalam arti, dengan kehamilan saya ini (yang hanya bergantung pada satu ovarium, tapi ternyata saya bisa hamil), para pasangan suami istri yang sudah mulai turun semangat untuk memiliki anak, kini jadi tumbuh lagi. Mereka jadi punya semangat lagi bahwa mereka bisa segera memiliki anak.

Selasa, 24 Mei 2011

Menikmati Mual-Mual

Ini adalah pekan mual. Hehehe … itu karena selama hampir sepekan ini, saya merasakan mual-mual yang sangat. Nggak sampai muntah, tapi mualnya terasa menyiksa. Oooh, Ibu ... begini ya rasanya hamil muda? Dulu Ibu juga merasakan fase-fase seperti ini ya? Hmmm ... baru ikut merasakan gimana dulu kau begitu tersiksa saat mengandungku.

Makanan apapun nggak ada yang menarik untuk dimakan, nggak ada kerasa enak di lidah. Boro-boro enak di lidah, baru membayangkan makanannya aja, udah eneg minta ampun. Perut langsung mual-mual. Gimana kalau makanannya sampai di mulut beneran? Ooohh ... tidaaaaak!

Senin, 23 Mei 2011

Hamil dengan Satu Ovarium, Kenapa Tidak?

Ada berbongkah-bongkah rasa bahagia menyeruak dalam hati saat saya dinyatakan positif hamil. Alhamdulillah … akhirnya hamil juga! Begitu kata hati saya. Kehamilan, bagi pasangan suami istri, tentu menjadi sebuah keinginan. Siapa juga yang nggak menginginkan punya anak? Betul, kan?

Alhamdulillah, Ada Janin yang Tumbuh di Rahimku

Sabtu pagi kemarin, sebuah kejutan besar datang untuk kami berdua. Sebuah kabar yang datang di saat-saat yang tidak kami duga. Sebab, di bulan-bulan terakhir ini, kami sedang santai-santainya menikmati hidup. Kami sedang happy-happy-nya menikmati hidup kami berdua. Tidak terlalu memikirkan kapan hamil dan punya anak. Dan di saat-saat happy itu, Allah mendatangkan kabar bahagia sehingga bertambahlah kebahagiaan kami berdua. Saya hamil, ada calon janin yang sedang bertumbuh di rahim saya.

Jumat, 20 Mei 2011

Suamiku, Taman Surga di Rumah Kita Berwarna Pink!

Kami adalah pasangan pengantin baru (wueeeekkkk ... padahal udah lebih dari setahun nikahnya). Yaaah ... meskipun nggak baru-baru amat, sih. Tapi, tetap aja kami merasa bahwa kami masih pengantin baru. Huhuiiii .... Ada suka duka yang kami alami selama menjadi pasangan suami istri. Ada dukanya, tapi sedikit. Sukanya, hmmm ... banyak!

Sebagai keluarga baru yang hidup mandiri jauh dari orang tua maupun mertua, kami mengelola rumah tangga kami dengan cara kami. Kami berdua menyepakati aturan yang berlaku untuk keluarga kecil kami. Tentu ini berbeda dengan sebelum kami menikah. Dulu sebelum menikah, saya memakai aturan saya sendiri. Demikian pula suami saya memakai aturannya sendiri. Tapi, setelah kami menikah, kami memiliki aturan bersama. Aturan untuk saya sebagai istri maupun aturan untuk suami saya sebagai seorang suami, qawwam dalam rumah tangga kami. Apa saja peran, tugas, maupun tanggung jawab bagi masing-masing, kami buat kesepakatan.

Kamis, 19 Mei 2011

Maag yang Aneh!

Pagi ini rumah kami lumayan ribut. Padahal nggak ada bayi atau anak kecil di rumah kami. Tapi ribuuuuut aja. Penyebabnya adalah setelah bangun tidur, saya merengek-rengek pengeeeeennn banget makan gado-gado (iiihhh ... kayak anak kecil aja pakai merengek-rengek). Saya tahu sih pagi-pagi kayak gitu belum ada warung gado-gado yang buka. Tapi gimana ya ... rasanya pengeeeeeen banget makan gado-gado. Suami saya sampai bilang, ”Ayang ... jam segini mana ada warung gado-gado yang udah buka? Mbok sarapannya yang lain aja, gado-gadonya ntar siang.”

Rumah Tangga Mandiri, Impianku yang Terwujud

Seseorang yang sudah menikah, mau tidak mau akan memiliki tanggung jawab besar terhadap rumah tangganya. Entah itu suami atau istri, keduanya sama-sama memiliki tanggung jawab terhadap rumah tangganya. Setelah menikah, pasangan suami istri telah berubah pula menjadi sebuah keluarga baru, diakui di masyarakat sebagai entitas keluarga baru yang terpisah dari orang tuanya.

Rabu, 11 Mei 2011

Masak = YES! Nyuci Alat-Alat Masak = NO!

Saya adalah seseorang yang sangat menyukai buku, majalah, maupun tayangan-tayangan di tipi yang mengupas tentang masakan. Setiap kali melihat buku, koran, atau majalah, yang menampilan suatu resep masakan, beuuuuhhh ... bisa dipastikan deh mata langsung nggak mau pindah. Satu per satu dipelototin, disimak, dan diresapi bahan-bahannya berikut cara memasaknya.

Senin, 09 Mei 2011

Lebih Tahu Tentang Kista

Ini adalah kelanjutan tulisan saya tentang kista. Apaan, sih, kista itu? Apaan, sih, penyebabnya? Semua itu akan dibahas pada tulisan saya kali ini.

Berdasarkan hasil surfing di internet, kista adalah adalah tumor jinak di organ reproduksi perempuan yang paling sering ditemui. Bentuknya kistik, berisi cairan kental, dan ada pula yang berbentuk anggur. Kista juga ada yang berisi udara, cairan, nanah, ataupun yang lainnya.

Awas, Kista Mengintai Kita!

Ikut sedih rasanya mendengar dan mengetahui beberapa teman ternyata memiliki kista, sama seperti saya. Dulu saya mengira orang-orang di sekitar saya semuanya baik-baik saja. Tak ada masalah, everything is fine. Tapi, ternyata kenyataannya tidak demikian.

Setelah saya menjalani operasi pengangkatan endometriosis pada bulan April 2010 lalu, satu per satu saya mulai mengetahui bahwa ternyata orang-orang di sekitar saya juga banyak yang memiliki kista pada organ reproduksi mereka. Oooh ... saya baru menyadari ternyata begitu banyak perempuan yang memiliki kista.

Bisik-Bisik Rencana Pernikahan

Akhir-akhir ini, semakin banyak orang yang menyelenggarakan ijab qabul maupun pesta pernikahan secara islami. Namun, ada kalanya merencanakan pernikahan yang islami tidaklah mudah. Harus dengan perencanaan matang. Hal yang juga tak kalah penting adalah membutuhkan waktu panjang untuk merencanakan. Kenapa ’membutuhkan waktu panjang’ ini ditekankan? Sebab, tidak semua orang tua memahami konsep pernikahan islami. Loh ... kok bisa gitu? Bukannya orang tua kita juga muslim, sama seperti kita dan calon pasangan kita? Jawabannya: betul! Orang tua kita juga muslim.

Rabu, 04 Mei 2011

Sirsak, Obat Mujarab untuk Kanker dan Tumor

Lama sekali saya nggak melongok blog. Setelah lama nggak nulis, kali ini saya nulis hasil browsing saya di Mbah Google. Kali ini saya nemu artikel tentang manfaat buat sirsak (yang sebenarnya dulu juga sudah pernah saya browsing). Tapi, pas saya menemukan artikel yang hampir sama kali ini, tiba-tiba jadi teringat dengan seorang teman yang Ramadan kemarin telah pergi menghadap Dzat Maha Pencipta. Mbak Tami, begitu saya dan teman-teman memanggilnya.