Aufa
kecil akhir-akhir ini sedang rewelan. Dikit-dikit nangis meraung-raung. Ditaruh
di kasur, nangis. Digendong juga nangis. Dikasih ASI perah juga nangis. Maunya
diajak jalan-jalan keluar rumah. Padahal di luar rumah, panasnya minta ampun.
Kalau rumahnya di kampung sih nggak masalah, ada banyak pohon rindang yang
bikin sejuk. Lhah ini rumahnya di perumahan yang di kanan kirinya nggak ada
pohon besar, adanya cuma pohon-pohon perdu yang ditanam di pot-pot di depan
masing-masing rumah. Kalaupun ada pohon besar, adanya cuma sebuah pohon talok
yang ada di halaman salah satu rumah di perumahan. :-(
Entah
kenapa, sudah 3 hari ini, Aufa memang berbeda. Tangisnya pun tambah suka
meraung-raung keras dan air matanya meleler-leler. Memang, sejak sebulan
terakhir ini, Aufa pinter menangis meraung-raung lengkap dengan air matanya
yang meleler-leler di pipi. Padahal dulu waktu awal-awal lahir, dia termasuk
kalem. Sampai umur Aufa 4,5 bulan ini, tidurnya Aufa juga kayaknya belum nyenyak-nyenyak banget. Kalau siang hari,
paling lama sekali tidurnya 30 menit sebanyak 3 kali atau 4 kali tidur. Kalau malam, dia
juga sering bangun minta nenen. Dalam semalam bisa sampai 8 kali bangun.
Sampai-sampai kalau pagi, hanya satu payudara saja yang bisa saya perah.
Soalnya, satu payudara lainnya sudah kempes, dinenen sama Aufa selama
semalaman.
Saya
sering ngiri dengan teman yang setiap pagi hasil perahan ASI-nya bisa buanyak,
bisa sampai 200 ml. Nah, kalau saya paling pol cuma 120 ml, dari satu payudara
dapat 110 ml dan payudara yang satunya lagi dapat 10 ml. Dikiiit banget ya?
Pengen banget dan berharap banget Aufa bisa bobok nyenyak kalau malam hari,
juga pada siang harinya. Bukan untuk bisa mendapatkan ASI perah yang banyak
semata, tapi yang paling utama agar Aufa nyaman dan menikmati tidurnya. Kan
kalau nyaman tidur, pagi harinya badan juga seger. Umumnya, anak-anaknya temen
kalau bobok malem biasanya bangun antara 2 kali sampai 3 kali. Kadang ada yang cuma
bangun sekali aja. Dikasih nenen sebentar, langsung merem lagi. Tapi sekali
lagi, Aufa bisa sampai 8 kali.
Saya
sering bertanya-tanya kepada diri sendiri, kenapa ya Aufa sering banget bangun
gitu? Kok kayak nggak nyenyak tidurnya? Kalau malam hari, baru ditinggal ke
dapur bentar, udah bangun dan nangis-nangis. Kalau udah dikasih nenen dan merem
lagi, dia bangun lagi pas saya lagi makan atau lagi ngelap-ngelap perabot
rumah. Nanti kalau udah nenen dan merem lagi, dia bangun lagi pas saya lagi
nyuci. Semua kerjaan rumah, sering banget kepending karena Aufa sering bangun.
Makan sepiring aja baru habis setelah 3 kali Aufa bangun.
Hmm
… kira-kira kenapa ya? Apa yang mesti saya lakukan? Ataukah memang ini wajar
terjadi pada sebagian bayi? Atau umumnya bayi memang begitu? Di sebuah grup di
facebook, sempat ada seorang ibu mengeluhkan anaknya yang juga susah tidur dan
sering rewel. Kemudian ada yang memberi saran agar ibu atau ayah bayi tersebut segera
berwudhu dan lantas membaca surat Al Falaq, An Nas, dan Ayat Kursi. Pintu dan
jendela rumah tertutup semua. Sambil membacakan, si bayi dielus-elus lembut agar
bayi tenang. Hmm … apakah saya perlu juga melakukan itu agar bayi saya tenang
dan bisa tidur nyenyak? Baiklah, tak ada salahnya mencoba. Toh tidak ada
salahnya juga, apalagi ini berdoa untuk anak.
#tulisan
edisi sedang galau#
Tidak ada komentar:
Posting Komentar