Saat
ini, Aufa berumur 10 bulan lebih seminggu. Di umur ini, Aufa lagi
seneng-senengnya berdiri, rambatan, dan ngajak tetah. Kalau berdiri, kadang dia
suka tiba-tiba lepas tangan. Padahal dia belum kuat berdiri tanpa pegangan. Hmm
… nih anak nggak ada takut-takutnya sama sekali! :-D Dan Aufa juga paling nggak
suka kalau saat dia berdiri, rambatan, dan juga tetah, dia dipegangi kedua
tangannya. Ckckckck … berasa udah jago aja dia. Kalau berdiri, dia maunya
dipegangi satu tangannya aja, itu pun bukan di ketiaknya, tapi pergelangan
tangannya. Kalau tetah, dia juga nggak mau dipegangi di ketiaknya, tapi
pergelangan tangannya. Itu pun cuma satu aja maunya. Hmmm … padahal kan dia
baru awal banget ini belajarnya. Baru belajar tetah, udah mau langsung
dipegangi pergelangan tangannya aja, ogah dipegangi di ketiaknya.
Tumbuh
kembang Aufa ini mungkin sekali berbeda dengan anak-anak seusia Aufa. Bisa jadi
Aufa lebih lambat daripada yang lain, bisa jadi Aufa lebih cepet daripada yang
lain, dan bisa juga sama dengan yang lain.
Sebagai
catatan, ini nih perkembangan Aufa.
Miring.
Kalau
tidak salah ingat, Aufa bisa miring di umur 2 bulan kurang seminggu. Dia lebih
jago miring kanan duluan daripada miring kiri. Sekitar umur 2,5 bulan, dia baru
jago miring kanan dan juga kiri.
Tengkurap.
Aufa
bisa tengkurap di umur 89 hari atau 3 bulan kurang sehari. Tapi, seperti halnya
saat dia bisa miring, awalnya Aufa juga jagonya tengkurap ke arah kanan duluan
daripada ke kiri. Di umur 3,5 bulan, Aufa udah bisa balik telentang lagi
sehabis tengkurap.
Duduk.
Sehabis
Aufa bisa tengkurap, perkembangan Aufa terlihat lambat. Sejak bisa balik
telentang sehabis tengkurap itu, dia hanya begitu-begitu terus. Kalau bayi-bayi
yang lainnya udah ada yang bisa merangkak di usia 5 bulan atau 6 bulan, Aufa
belum bisa. Di usia 5 bulan, Aufa baru ngangkat bokongnya tinggi-tinggi,
sementara dadanya masih nempel di kasur atau alas tidurnya. Usia 6 bulan pun
juga begitu, masih dalam fase angkat-angkat bokong tinggi-tinggi. Di usia 7
bulan, dia mulai bisa mendorong badannya ke belakang, seperti mau duduk. Dan
dia pun akhirnya berhasil duduk di usia 8 bulan. Jika bayi-bayi lainnya bisa
merangkak duluan baru kemudian bisa duduk, kalau Aufa nggak begitu. Dia bisa
duduk duluan.
Tumbuh
gigi.
Di
usia 6,5 bulan, Aufa mulai tumbuh gigi susu bagian bawah. Awalnya cuma satu,
yang bagian tengah kiri. Hihihi … aneh ya? Biasanya kan kalau tumbuh gigi susu
itu sepasang, dua-dua begitu. Ini Aufa satu aja gitu tumbuhnya. Di umur 7 bulan
lebih seminggu, gigi susu bawah bagian tengah kanannya nyusul tumbuh. Jadilah
gigi susunya Aufa jadi dua deh sekarang. Kalau ketawa, nyengil dua deh giginya.
Nggemesin!
Belajar
ngomong.
Aufa
mulai belajar ngomong di usia 8 bulan. Saat dia bisa duduk, di saat yang sama
pula dia belajar ngomong. Dia mulai niruin kalau diajari ngomong. Kata pertama
yang dia tiruin adalah saat saya atau ayahnya bilang ‘abi’. Dia ngikutin dengan
bilang ‘abah’. Pas kemudian kami bilang ‘ummi’, dia bilangnya ‘mama’. Hahaha …
Dan lucunya, pas beberapa hari kemudian diminta niruin ‘abi’, dia bukan bilang ‘abah’,
tapi ‘papa’. Hahaha … Setelah itu, kalau diminta niruin ‘ummi’, dia bilangnya ‘oume’.
Yang paling fasih adalah dia menyebut namanya sendiri, ‘aupah’. Hahaha … Kata yang
juga fasih adalah dia bisa bilang ‘nenen’ dan ‘mamam’ saat dia berusia 9 bulan.
Bagi Aufa, ‘nenen’ itu punya dua arti. Kadang kalau dia pengin nenen (minum),
dia bilangnya ‘nenen’. Kalau pengin makan, dia juga bilang ‘nenen’. Tapi di
saat yang lain, kadang kalau mau makan, dia bilangnya ‘mamam’. Hihi … masih
inkonsistensi. :-)
Merangkak.
Di
usianya yang ke-9 bulan, Aufa akhirnya bisa merangkak. Saat dia menjelang usia
8 bulan, Aufa udah bisa ambil posisi kayak mau merangkak. Tapi, tangan dan
kakinya belum bisa dia gerakkan buat melangkah. Kadang dia mengangkat salah
satu tangannya, mungkin maksudnya mau melangkah. Tapi kakinya belum bisa
ngikutin tangan buat melangkah. Kadang kakinya yang melangkah, tapi tangannya
belum bisa ngikutin buat melangkah juga. Hasilnya adalah dia malah ndlosor
tengkurep. :-D Barulah saat Aufa tepat berusia 9 bulan, akhirnya dia bisa
merangkak. Saya awalnya mengira Aufa nggak akan melewati fase merangkak, tapi
nglasut. Seperti dulu saya saat kecil juga nggak pakai merangkak, tapi nglasut.
Ternyata enggak, Aufa tetap melewati fase merangkak meskipun terhitung telat.
Berdiri,
rambatan, tetah.
Di
usianya yang ke-9 bulan ini, Aufa kayak borongan. Nggak sampai seminggu setelah
dia bisa merangkak, Aufa udah mulai bisa berdiri. Bahkan rambatan dan juga
ngajak tetah. Kayak langsung makbrul gitu. Yang di bulan-bulan sebelumnya
tersendat-sendat, di usia 9 bulan ini langsung aja borongan bisa ini itu
barengan. Ya merangkak, ya berdiri, ya rambatan, ya tetah, ya tambah belajar
ngomong juga. Sampai umur Aufa 10 bulan lebih seminggu ini, Aufa masih dalam
fase yang sama seperti saat dia di usia 9 bulan.
Selalu
sehat, ya Nak! Moga-moga nggak lama lagi bisa berdiri tanpa pegangan, terus
rambatannya lebih pinter dan kuat, habis itu belajar jalan. Habis itu lariiii... Aamiin ya rabbal’alamiin
…. :-)
Peluk
cium,
Ummi
dan Abi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar