Selama
seminggu kemarin menjadi minggu yang berat. Saat kakak sepupunya Aufa nginep di
rumah selama 8 hari. Sehari semalam terakhir kakak sepupunya Aufa ada di rumah,
ada mbah uti yang juga nginep di rumah. Dan seminggu kemarin itu betul-betul
menjadi minggu yang berat buat saya dan suami. Berat karena Aufa jadi reweeeel
banget. Nggak mau main sendiri, maunya gendong aja. Takut berat dengan kakak
sepupu dan mbah utinya. Takut sampai nangis-nangis. Kalau biasanya dia apa-apa
sendiri, mau ditinggal main sendiri, atau ngajak jalan-jalan di perumahan
sambil digandeng, tapi selama 8 hari itu, Aufa emoh. Hanya satu yang dia mau,
digendong. Belum lagi dia ngak-ngik, dikit-dikit rewel dan mewek. Bener-bener bikin
gempor. :-(
Setelah
melalui seminggu yang berat, Aufa sekarang balik lagi seperti semula. Balik mau
main sendiri lagi. Balik mau inak-inik ngapa-ngapain sendiri. Trus juga nggak
gampang krengik-krengik nangis. Dan yang bikin hepi adalah Aufa sekarang berani
jalan sendiri. Horeeee!!! Aufa mulai berani jalan sendiri pas sore-sore main,
tapi lupa tepatnya hari apa. Mungkin Rabu atau Kamis. Dia mau berjalan sendiri mendekati
sepeda onthel milik asisten rumah tangga nya tetangga sebelah. Lumayanlah,
sekitar 10 meter jalan bolak-balik dari tempat saya duduk nungguin dia main.
Setelah
sore itu, keesokan harinya dia berani jalan sendiri lagi dengan jarak yang
lumayan juga. Begitu juga keesokan harinya dan keesokan harinya. Sampai kemarin
sore, dia berani jalan sendiri. Malah sekarang dia nggak mau dipegangi.
Alhamdulillahirabbil’alamiin … Akhirnya dia menemukan keberanian berjalan
sendiri. Setelah menunggu dan menunggu, dia akhirnya berani jalan sendiri tanpa
harus digandeng. Padahal dia mulai bisa jalan saat umurnya 13,5 bulan. Tapi mulai
berani betul-betul jalan sendiri setelah umurnya 17 bulan lebih seminggu.
Tak
apa-apa, Nak. Setiap anak memiliki perkembangan sendiri-sendiri. Setiap anak
itu unik, tidak bisa disamakan atau dibandingkan dengan anak lain. Bahkan yang
lahir dari benih dan rahim yang sama pun belum tentu sama. Saya dulu baru bisa
berjalan saat umur saya 21 bulan, begitu kata ibu saya. Sedangkan adik saya
bisa jalan saat umurnya 12 bulan atau 13 bulan. Padahal saya dan adik saya
adalah saudara kandung, ibu dan bapak kami sama. Tapi ya begitulah, setiap anak
itu unik, memiliki perkembangan yang beda-beda. Tinggal orangtuanya yang terus
menstimulus dan menemani anak melewati perkembangannya. Begitu kan? ^_^
Dan
sekaraaaangg … ayo terus pupuk keberanianmu, Kakak Aufa Sayang. Teruslah
berjalan. Berani ya? Nggak perlu takut-takut. Langkahkan kakimu setapak demi
setapak. Tak apa jika sesekali kau terjatuh. Nanti lama-lama saat kakimu
betul-betul kuat dan kau tambah berani, kau tak akan jatuh-jatuh lagi. Itu semua
butuh proses, anakku. Ummi dan Abi selalu sabar menemanimu. Dan tak perlu pula
kau takut jika kau jatuh, anakku. Ada Ummi dan Abi yang selalu siap menolongmu,
memberimu kenyamanan dengan pelukan kami. :-))
Tidak ada komentar:
Posting Komentar