Senin, 08 Juli 2013

Aufa Mulai Berani Jalan Sendiri


Selama seminggu kemarin menjadi minggu yang berat. Saat kakak sepupunya Aufa nginep di rumah selama 8 hari. Sehari semalam terakhir kakak sepupunya Aufa ada di rumah, ada mbah uti yang juga nginep di rumah. Dan seminggu kemarin itu betul-betul menjadi minggu yang berat buat saya dan suami. Berat karena Aufa jadi reweeeel banget. Nggak mau main sendiri, maunya gendong aja. Takut berat dengan kakak sepupu dan mbah utinya. Takut sampai nangis-nangis. Kalau biasanya dia apa-apa sendiri, mau ditinggal main sendiri, atau ngajak jalan-jalan di perumahan sambil digandeng, tapi selama 8 hari itu, Aufa emoh. Hanya satu yang dia mau, digendong. Belum lagi dia ngak-ngik, dikit-dikit rewel dan mewek. Bener-bener bikin gempor. :-(
Setelah melalui seminggu yang berat, Aufa sekarang balik lagi seperti semula. Balik mau main sendiri lagi. Balik mau inak-inik ngapa-ngapain sendiri. Trus juga nggak gampang krengik-krengik nangis. Dan yang bikin hepi adalah Aufa sekarang berani jalan sendiri. Horeeee!!! Aufa mulai berani jalan sendiri pas sore-sore main, tapi lupa tepatnya hari apa. Mungkin Rabu atau Kamis. Dia mau berjalan sendiri mendekati sepeda onthel milik asisten rumah tangga nya tetangga sebelah. Lumayanlah, sekitar 10 meter jalan bolak-balik dari tempat saya duduk nungguin dia main.
Setelah sore itu, keesokan harinya dia berani jalan sendiri lagi dengan jarak yang lumayan juga. Begitu juga keesokan harinya dan keesokan harinya. Sampai kemarin sore, dia berani jalan sendiri. Malah sekarang dia nggak mau dipegangi. Alhamdulillahirabbil’alamiin … Akhirnya dia menemukan keberanian berjalan sendiri. Setelah menunggu dan menunggu, dia akhirnya berani jalan sendiri tanpa harus digandeng. Padahal dia mulai bisa jalan saat umurnya 13,5 bulan. Tapi mulai berani betul-betul jalan sendiri setelah umurnya 17 bulan lebih seminggu.
Tak apa-apa, Nak. Setiap anak memiliki perkembangan sendiri-sendiri. Setiap anak itu unik, tidak bisa disamakan atau dibandingkan dengan anak lain. Bahkan yang lahir dari benih dan rahim yang sama pun belum tentu sama. Saya dulu baru bisa berjalan saat umur saya 21 bulan, begitu kata ibu saya. Sedangkan adik saya bisa jalan saat umurnya 12 bulan atau 13 bulan. Padahal saya dan adik saya adalah saudara kandung, ibu dan bapak kami sama. Tapi ya begitulah, setiap anak itu unik, memiliki perkembangan yang beda-beda. Tinggal orangtuanya yang terus menstimulus dan menemani anak melewati perkembangannya. Begitu kan? ^_^
Dan sekaraaaangg … ayo terus pupuk keberanianmu, Kakak Aufa Sayang. Teruslah berjalan. Berani ya? Nggak perlu takut-takut. Langkahkan kakimu setapak demi setapak. Tak apa jika sesekali kau terjatuh. Nanti lama-lama saat kakimu betul-betul kuat dan kau tambah berani, kau tak akan jatuh-jatuh lagi. Itu semua butuh proses, anakku. Ummi dan Abi selalu sabar menemanimu. Dan tak perlu pula kau takut jika kau jatuh, anakku. Ada Ummi dan Abi yang selalu siap menolongmu, memberimu kenyamanan dengan pelukan kami. :-))

Tidak ada komentar:

Posting Komentar