Jumat, 04 Mei 2012

Aufa Cepat Bosan


Selama 3 bulan memiliki Aufa, kami terus memantau perkembangannya dari hari ke hari. Dari yang kami perhatikan, sejak Aufa lahir memang dia enggak bisa anteng. Tenaganya super kuat, polahnya ke sana kemari. Bahkan kalau bobok, juga polah nggak karu-karuan. Pas bobok kepalanya di mana, pas bangunnya udah pindah posisi. Emaknya selalu kena gusur tiap malem. Hmm … bener-bener kayak Satpol PP deh nih anak, suka menggusur-gusur.

Berat badannya enggak gendut. Kemarin saat ditimbang pas diantar pijat sama mbah uti dan ayahnya, beratnya 6 kg. Itu berarti, dalam sebulan terakhir, berat Aufa cuma naik 800 gram. Padahal bulan-bulan sebelumnya, berat Aufa naik 1,1 kg per bulannya. Hmm .. apakah kenaikan berat yang cuma 800 gram ini disebabkan oleh Aufa yang sempat batuk pilek kemarin? Ataukah ini karena Aufa yang geraknya aktif? Hmmm … entahlah. Toh, minumnya Aufa juga bisa dibilang kenceng meskipun nggak kenceng banget. Setiap hari selama sekitar 7 jam saya nggak bersamanya, Aufa habis antara 250 ml sampai 300 ml ASI perah (kalau kayak gini, ini namanya kenceng minumnya atau enggak yaaa? enggak deh kayaknya).
Sejak usia 2,5 bulan, Aufa mulai tambah pinter mengutarakan maksud. Dia udah tahu gimana cara meminta digendong, minta diajak main di luar rumah, minta digendong diberdirikan. Dan setelah kami perhatikan dengan lebih teliti, Aufa adalah tipe anak yang cepat bosan. Tiduran lama, bosan. Duduk lama, bosan. Digendong lama, bosan. Diberdirikan, bosan. Digendong kayak posisi lagi duduk juga bosan kalau lama-lama.
Beberapa hari lalu, ayahnya membelikan mainan berupa bola-bola kecil beraneka warna. Boneka-boneka itu oleh ayahnya digantung agar bisa dilihat Aufa saat ditidurkan di bawahnya. Bola-bolanya juga bisa dia pegang. Tapi, bola-bola itu sungguh tidak menarik perhatiannya. Dicuekin sejak awal dibelikan. Blas nggak menarik hatinya. Huuftt … padahal ayahnya udah semangat banget tuh pas beli bola-bola warna-warni itu.
Nah, karena bosan, hari ini tadi ayahnya beli lagi mainan baru. Boneka-boneka kecil yang digantung gitu, terus ada bunyi musiknya. Yeee!!! Ayahnya yang ada di rumah bersama Aufa, ngasih kabar kalau Aufa seneng banget sama mainan itu. Dilihatnya mainan gantung itu sambil senyum-senyum. Tapiiii… ternyata itu nggak bertahan lama. Nggak lama kemudian, Aufa udah nyuekin mainan itu. Dia lebih tertarik melihat cahaya, main di luar rumah sambil digendong. Huhuhu … bosenan sekali kau, Naaak!
Hmm … kalau begini, mainan apa ya yang cocok buatmu? Hmm … mikir mikir mikir …

Tidak ada komentar:

Posting Komentar