Rambut
rontok oh rambut rontok. Sejak sekira 2 minggu terakhir ini, rambut saya
mengalami kerontokan parah. Wuihhh … sampai stres saya melihat segitu banyaknya
rambut saya yang rontok. Padahal, dulu-dulu, saya nggak pernah mengalami rambut
rontok separah ini. Dulu sekali, pernah saya mengalami rambut rontok. Tapi,
nggak kayak gini rontoknya. Masuk kategori kecil kalau menurut saya. Tapi, kali
iniiiii?
Melihat
banyaknya rambut rontok di lantai, saya pun juga jadi tambah risih. Banyak amat
sih ini rambut-rambut di lantai? Bikin kotor. Hmm … mikir-mikir deh jadinya.
Dan keputusan pun akhirnya diambil, meskipun sampai sekarang belum juga terealisasi.
Potong rambut jadi pendek! Yups!
Sekira
2 hari sebelum saya menyadari rambut saya mulai rontok, ibu muda tetangga saya
bertanya apakah saya mengalami rambut rontok. Soalnya dulu waktu dia menyusui,
dia mengalami kerontokan parah. Waktu ditanya begitu, saya bilang enggak.
Karena emang waktu itu, saya merasa kalau rambut saya nggak rontok. Tapi, 2
hari kemudian, ya Allah … kok rambut saya jadi begini? Disisir pakai jari,
rontok minta ampun. Apalagi disisir pakai sisiran rambut, haduuuuh … banyak
nian. Saya pun jadi teringat dengan pertanyaan ibu muda tetangga sebelah 2 hari
lalu, juga jadi teringat dengan cerita ibu saya dulu kalau ibu saya juga
mengalami kerontokan saat sedang menyusui dahulu. Sampai rambut panjang ibu
saya jadi tipiiiiiis sekali.
Hmm
… saya pun meluncur ke sebuah grup di facebook, bertanya pada ibu-ibu menyusui
apakah mengalami rambut rontok kayak saya. Ternyata, beberapa ibu menyusui
mengalami hal yang sama. Dan kemudian, saya pun meluncur ke Mbah Google. Dari
sebuah multiply, saya mendapatkan ini.
****
Tahukah
Anda bahwa rambut rontok pasca melahirkan (Postpartum hair loss) adalah normal
dan hanya terjadi sementara saja ? Kondisi ini sama sekali tidak berhubungan
atau disebabkan oleh proses menyusui loh. Setelah 6 hingga 12 bulan pasca
melahirkan, umumnya siklus pertumbuhan rambut akan normal kembali.
Kebanyakan
ibu mengalami kerontokan rambut 3 bulan setelah melahirkan. Kondisi tersebut
normal terjadi dan hanya bersifat sementara pasca kelahiran. Dan kerontokan
rambut itu tidak disebabkan karena ibu menyusui bayinya.
Coba
kita pelajari bagaimana siklus pertumbuhan rambut kita:
"Rambut
memiliki fase pertumbuhan (term anagen) dan fase pergantian/rontok (telogen). Di
kulit kepala, fase anagen akan berlangsung selama kurang lebih 3 tahun. Sedangkan
fase telogen berlangsung selama 3 bulan. Meskipun rentang waktunya akan
bervariasi pada tiap individu. Selama fase telogen, rambut akan beristirahat
dalam folikel hingga siap untuk dikeluarkan atau ditumbuhkan menjadi rambut baru."
-- from Telogen Effluvium by Elizabeth CW Hughes, MD
Umumnya, sekitar 85-95% dari rambut akan mengalami fase anagen sesuai dengan waktunya. Namun perubahan hormon selama masa kehamilan akan menstimulasi pertumbuhan dari rambut selama fase anagen. Akibatnya, banyak wanita yang merasa rambutnya lebih tebal (banyak) selama hamil. Hal ini dikarenakan lebih banyak rambut yang tumbuh dibandingkan rambut yang rontok.
-- from Telogen Effluvium by Elizabeth CW Hughes, MD
Umumnya, sekitar 85-95% dari rambut akan mengalami fase anagen sesuai dengan waktunya. Namun perubahan hormon selama masa kehamilan akan menstimulasi pertumbuhan dari rambut selama fase anagen. Akibatnya, banyak wanita yang merasa rambutnya lebih tebal (banyak) selama hamil. Hal ini dikarenakan lebih banyak rambut yang tumbuh dibandingkan rambut yang rontok.
Bersamaan
dengan lahirnya sang bayi, terjadi juga perubahan hormonal yang luar biasa.
Akibatnya, mayoritas rambut memasuki fase telogen dari kondisi normalnya.
Kondisi ini diikuti dengan regenerasi dari rambut, sehingga banyak ibu baru
yang merasakan rambutnya lebih rontok dari biasanya hingga fase telogen
berakhir.
Kerontokan
rambut umumnya terjadi 1-3 bulan pasca melahirkan. Interval waktu sejak
kelahiran dan proses pertumbuhan cikal bakal rambut, umumnya dihubungkan dengan
lamanya fase telogen (yaitu sekitar 1-6 bulan, dengan rata-rata 3 bulan).
Kerontokan rambut semakin terasa parah jika rambut Anda tumbuh lebih banyak
selama masa kehamilan. Atau jika sang ibu memiliki rambut panjang. Umumnya kerontokan
ini tidak berlangsung lama. Sekitar 6 bulan, atau 6-12 bulan pasca melahirkan,
siklus pertumbuhan rambut akan kembali normal.
Jika
anda merasa rambut yang rontok lebih banyak dari biasanya, atau jika kondisi tersebut
masih juga terjadi padahal si kecil sudah berusia 12 bulan, maka konsultasikan
ke dokter. Rambut yang rontok berlebihan umumnya dapat disebabkan oleh kondisi
pasca melahirkan easy-to-remedy, seperti hormon tiroid yang rendah atau anemia
defisiensi zat besi.
Apa
yang dapat Anda lakukan hingga siklus rambut kembali normal?
a.
Potonglah rambut. Beberapa ibu memilih untuk memotong rambut lebih pendek atau
memilih potongan rambut yang mudah dirawat.
b.
Bereksperimenlah dengan pengarah rambut (hairstyle) yang berbeda.
c.
Shampo dan kondisioner yang berkualitas
baik dapat membantu proses perawatan rambut.
d.
Cobalah untuk menggunakan produk styling, seperti mouse atau texturizer, untuk
membuat rambut Anda lebih "tebal".
e.
Hindari penggunaan sisir atau sikat rambut yang dapat menarik rambut.
f.
Pastikan Anda mendapatkan protein dalam jumlah yang cukup dalam asupan makanan.
****
Jadi
tahulah saya kenapa rambut saya sekarang mengalami kerontokan parah begini.
Jadi nggak khawatir deh, karena ternyata ini adalah hal yang wajar. Oke kalau
begitu, mari potong rambut saja! :-D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar