Selasa, 17 April 2012

Aufa Sudah Bisa Memegang Kakinya


Hari ini, Aufa kecil tepat berusia 79 hari. Yippiiii!!! Ternyata, hari cepet berlari ya? Enggak kerasa udah berumur 79 hari ternyata. Saat pulang ke rumah pas istirahat siang, saya menemukan dia udah bisa memegang kedua kakinya. Hihi … lucu. Kedua kakinya diangkat dan dipegang kuat-kuat dengan kedua tangannya. 

Pada suami yang ada di samping saya, saya bilang “Wah, Kakak Aufa udah bisa megang kedua kakinya.” Dan ayahnya menjawab, “Iya, emang udah bisa megang kok.” Duuuh … jauh di relung hati saya terdalam, saya merasa meri, iri, gelo, cemburu dengan suami saya. Ujung-ujungnya, saya merasa sedih. Hiks … saya telat mengetahuinya. Telat tahu bahwa Aufa kecil udah bisa megang kedua kakinya. Ayahnya yang pertama tahu Aufa sudah bisa begitu, yang entah kapan mulai bisanya. Entah, mungkin ayahnya juga lupa mengingat kapan Aufa mulai bisa. Sedih dih dih dih hati saya … :-(
Saya sebagai ibunya, hiks … jadi pihak kedua yang tahu. Sementara, suami saya yang pertama tahu. Tapi, kok nggak bilang juga ya sama saya kalau Aufa udah bisa megang kedua kakinya? Hmm … lupa barangkali. :-( Meskipun yaaaah … setelah saya pikir-pikir, wajar saja jika suami yang lebih tahu duluan. Soalnya, selama saya tinggal kerja dari jam 8 pagi sampai jam 4 sore, bayi kami ada dalam pengasuhan ayahnya. Jadi wajar kalau peningkatan kemampuan motoriknya bertambah pada siang hari saat bersama ayahnya, kemudian ayahnyalah yang kali pertama tahu, dan bukannya saya. Beda hal jika pertambahan kemampuan motoriknya terjadi sore atau malam hari saat saya sudah di rumah, tentu saya yang akan mengetahuinya lebih dulu (hiks … hiks … sedang menghibur diri sendiri).
Hmm … begini sedihnya ya jadi wanita pekerja di luar rumah? Sedih karena nggak jadi yang selalu pertama mengetahui pertambahan kemampuan dan perkembangan anak. :-(

Tidak ada komentar:

Posting Komentar